Refleksi Kanigoro
13 Januari 2014
Telah berlangsung peringatan peristiwa PKI yang
perah melakukan pelecehan dan penghinaan aktivitas PII di Desa Kanigoro ini,
tempatnya di MTsN Kanigoro Kec.Kras Kab. Kediri sekitar pukul 09.20 Pagi baru
dimulai pembukaan, sambutan pertama disampaikan oleh Kanda Ibrahim Rais selaku
koordinator wilayah KB se-eksKediri.
Beliau menyampaikan dukungan dan seruan
kepada seluruh hadirin yang hadir dari berbagai ormas anti komunis untuk
memberantas bersama-bersama aksi komunis di negara indonesia yang semakin kian
hari semakin memasuki kekuasaan pemerintahan secara perlahan baik menyelinap
menjadi juru bicara di dalam intstansi atau mencalonkan diri sebagai caleg
sangat mengerikan mereka berlaga dengan ideologi yang sangat kritis agar
mendapat simpatisan kekuasaan , selain itu beliau memaparkan beberapa aksi
teror yang dahulu pernah dilakukan oleh PKI kepada kader PII adalah sebagai
salah satu pematangan kondisi pra kekuasaan, sekaligus memberikan apresiasi yang sangat positif terhadap gerakan
Pelajar Islam Indonesia untuk terus berupaya memperjuangkan islam anti komunis
secara cerdas, karena
dirasa pemerintah masih kurang tegas dalam menyikapi paham komunis ini.
Sambutan kedua juga disampaikan oleh Letkol Heriadi asal
Sulawesi, beliau sangat mendukung akan adanya kegiatan-kegiatan PII karena
banyak memberikan kontribusi dalam membantu gerakan anti komunis di Indonesia
terutama. Refleksi ini agar tidak hanya dijadikan sebagai kenangan untuk
mengingatkan kembali namun lebih dari itu akan tetapi sebagai refleksi untuk kita apa
yang akan dilakukan setelah ini,
membuat gerakan anti komunis harus lebih cerdas jangan sampai terjadi
eksploitasi ajaran dari komunis terhadap anak-anak kita, beliau juga prihatin
terhadap adanya pembatasan kurikulum sejarah disekolah-sekolah, hal ini dapat
menghambat pentingnya pemahaman komunis tehadap anak-anak, mengapa paham ini
sangat dilarang dsb.
Dilanjutkan dengan orasi keilmuwan oleh narasumber ketua
CICS Surabaya, Kanda Muhadjir S, Letkol Purnomo serta narasumber lainya.
Spektrum kita harus lebih cerdas melawan pemberontakan-pemberontakan komunis,
pandangan bahwa paham komunis sudah hilang sejak lengsernya Suharto itu perlu
ditinjau ulang karena secara tidak sadar paham ini sudah masuk keberbagai lini
baik pendidikan, politik, pemerintahan, ketika kita melihat sesuatu jangan hanya dilihat dari
permukaannya saja.
Acara ini dihadiri kurang lebih 500 peserta, baik dari
Perhimpunan Keluarga Besar PII, Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah sekitar
seluruh kader PII serta para simpatisan dan undangan ormas.
Pengalaman pahit membuat kita semakin
Militan dalam perjuangan ni....
Pengalaman manis membuat kita
Menjadi manja dalam perjuangan ni...
Merasakan perih, pahit, getirnya
Selama perjuangan...
Menjadi hal yang sangat dirindu-rindukan
Oleh kader setiap masa...
Tidak bisa dipungkiri
Kala ini membuat hati semakin teriris...
Next on
Tidak ada komentar:
Posting Komentar